PENATAAN SISTEM MANAJEMEN SDM APARATUR
Target yang ingin dicapai pada penataan system Manajemen SDM adalah :
- Meningkatnya ketaatan terhadap pengelolaan SDM aparatur pada masing-masing Zona Integritas.
- Meningkatnya transparansi dan akuntabilitas pengelolaan SDM aparatur pada masing-masing Zona Integritas.
- Meningkatnya disiplin SDM aparatur pada masing-masing Zona Integritas.
- Meningkatnya efektivitas manajemen SDM pada Zona Integritas.
- Meningkatnya profesionalisme SDM aparatur pada Zona Integritas.
Maka terdapat beberapa indicator yang perlu dilakukan untuk menerapkan penataan manajemen SDM yaitu:
- Perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan kebutuhan organisasi.
- Unit kerja di dalam menyusun kebutuhan pegawai mengacu kepada peta jabatan dan hasil analisis beban kerja untuk masing-masing jabatan
- Penempatan pegawai hasil rekrutmen murni mengacu kepada kebutuhan pegawai yang telah disusun per jabatan
- Unit kerja menerapkan monitoring dan evaluasi terhadap rencana kebutuhan pegawai di unit kerjanya
- Pola Mutasi Internal
- Unit kerja telah menetapkan pola mutasi internal dalam karier pegawai
- Unit kerja telah memperhatikan kompetensi jabatan dan mengikuti pola mutasi yang telah ditetapkan dalam melakukan mutasi pegawai
- Unit kerja telah memiliki monitoring dan evaluasi terhadap kebijakan pola rotasi internal
- Pengembangan Pegawai Berbasis Kompetensi
- Unit kerja melakukan Training Need Analysis untuk pengembangan kompentensi
- Unit kerja dalam menyusun rencana pengembangan kompetensi pegawai mempertimbangkan pengelolaan kinerja pegawai
- Terdapat kesempatan atau hak bagi pegawai di unit kerja terkait untuk mengikuti diklat maupun pengembangan kompetensi lainnya
- Terdapat monitoring dan evaluasi terhadap hasil pengembangan kompetensi dalam kaitannya dengan perbaikan kinerja
- Penetapan Kinerja Individu
- Terdapat penetapan kinerja individu yang terkait dengan kinerja organisasi
- Ukuran kinerja undividu telah memiliki kesesuaian dengan indicator kinerja individu level diatasnya
- Pengukuran kinerja individu dilakukan secara periodik
- Hasil penilaian kinerja individu telah dijadikan dasar untuk pemberian reward (pengembangan karir individu, penghargaan, dll)
- Penegakan Aturan Disiplin/Kode Etik/Kode Perilaku Pegawai
- Sistem Informasi Kepegawaian
Pengukuran pada perencanaan kebutuhan pegawai yang mengacu pada kebutuhan organisasi dapat dilakukan dengan cara:
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang seharusnya dilakukan, seperti:
Pengukuran pada indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang seharusnya dilakukan, seperti:
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang seharusnya dilakukan dengan mangacu pada kondisi yang seharusnya dilakukan, seperti:
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang seharusnya dilakukan, seperti pelaksanaan aturan disiplin/kode etik/ kode perilaku telah dilaksanakan/diimplementasikan.
Pengukuran indikator ini dilakukan dengan mengacu pada kondisi yang seharusnya dilakukan, seperti pelaksanaan system informasi kepegawaian pada unit kerja telah dimutakhirkan secara berkala.